TELAH DIBUKA UJIAN KEJAR PAKET A, B DAN C SELURUH INDONESIA, RESMI. INFORMASINYA DI SINI
Diberdayakan oleh Blogger.

Kumpulan Video Pembelajaran

Home » , » Memahami Sikap Kerjasama Dan Gotong Royong

Memahami Sikap Kerjasama Dan Gotong Royong

Bekerjasama dan bergotong royong sebenarnya 2 hal ini adalah ciri khas dari masyarakat negara kita yaitu Rakyat indonesia tercinta.masyarakat kita terkenal sebagai rakyat yang ramah , suka melakukan gotong royong dan saling membantu.Tapi entah mengapa semakin berkembangnya era dan zaman ini lama kelamaan prilaku masyarakat ini mulai bergeser , mereka mulai cuek pada orang lain lalu jarang memperhatikan lingkungan sekitar.bukan kah orang pertama yang harus kita bantu adalah tetangga terdekat kita ,bagaimana mau membantu sedangkan keluar rumah untuk bersilaturahmi saja sekarang mulai jarang dilakukan oleh masyarakat sekarang pada umum nya .

Tolong menolong tidak cukup hanya dengan kata-kata, melainkan harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap dari kita menjadi wajib untuk dapat tolong menolong saudara-saudara kita yang memerlukannya. Baik itu berupa dalam bentuk benda, nasihat, tenaga, maupun yang lainnya. Dikarenakan saat ini tentu masih banyak orangl lain  yang membuntuhkan atau memerlukan bantuan dan pertolongan dari kita semua. Perlunya tolong-menolong dalam kehidupan ini di karenakan manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dan dalam islam juga telah mengajarkan bahwa tolong menolong itu telah menjadi kewajiban kita semua.




 وَتَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْبِرِّ وَٱلتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا۟ عَلَى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ

”Dan tolong-menolong lah kamu dalam kebaikan dan ketakwaan. Dan janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwa lah kamu kepada Allah, sesungguhnya siksa Allah sangat berat."

Tak ayal, perintah tolong-menolong dalam agama ini kerap direpresentasikan dalam aksi kepedulian. Tak sedikit misalnya, di Indonesia, hadirnya lembaga-lembaga filantropi juga diusung oleh semangat kepedulian dan sikap tolong-menolong yang tinggi.

Sudah sepatutnya manusia bersyukur karena Allah SWT dapat memberikan kesempatan kepadanya untuk memberikan bantuan kepada orang lain. Bukan justru meminta kepada orang lain untuk bersyukur dan berterima kasih kepada kita.

Lebih lanjut dia menjelaskan, memberikan sesuatu kepada orang lain bukan berarti kita menjadi rugi. Jika manusia mengukurnya dengan materi dan hitungan matematis, kata dia, mungkin saja manusia akan memberi pada orang lain lalu berkata apa yang dimiliki akan berkurang.

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Blog Guru Sosial Media