TELAH DIBUKA UJIAN KEJAR PAKET A, B DAN C SELURUH INDONESIA, RESMI. INFORMASINYA DI SINI
Diberdayakan oleh Blogger.

Kumpulan Video Pembelajaran

Home » , » Guru Sebagai Evaluator

Guru Sebagai Evaluator

Guru Sebagai Evaluator 


Pada proses belajar mengajar guru hendaknya menjadi seorang evaluator yang baik,untuk mengetahui apakah tujuan yeng telah dirancang sudah tercapai atau  belum dan materi yang di berikan pda murid - muridnya sudah tepat atau belum.

Hal penting yang harus diperhatikan adalah bahwa setiap penilaian perlu dilakukan secara adil. Prinsip ini diikuti oleh prinsip lain agar penilaian bisa dilakukan secara obyektif, karena penilaian yang adil tidak dpengaruhi oleh faktor keakraban , menyeluruh, mempunyai krtiteria yang jelas, dilakukan dalam kondisi yang tepat dan dengan instrumen yang tepat pula, sehingga mampu menunjukkan prestasi belajar peserta didik sebagaimana adanya. Oleh karena itu, penilaian harus dilakukan dengan rncangan dan frekuensi yang memadai dan berkesinambungan, serta administrasikan dengan baik.

Selain menilai hasil belajar peserta didik, guru harus pula menilai dirinya sendiri, baik sebagai peencana, pelaksana, maupun penilaian progam pembelajaran. Oleh karena itu, seorang guru haris mempunyai pengetahuan yang memadai tentang penilaian progam sebagaimana memahami penilaian hasil belajar.


Guru   dituntut untuk menjadi evaluator yang baik dan jujur, dengan penilaian Guru   dapat mengetahui keberhasilan pencapaian tujuan, penguasaan Peserta Didik terhadap pelajaran dan keefektifan metode pembelajaran. Dalam fungsinya sebagai evaluator, Guru   hendaknya terus-menerus mengikuti hasil yang dicapai Peserta Didik. Informasi yang diperoleh melalui evaluasi tersebut dapat dijadikan tolok ukur untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran.

Lalu Sebagai evaluator, seorang guru dituntut mampu melakukan proses evaluasi, baik untuk mengetahui keberhasilan dirinya dalam melaksanakan pembelajaran (feed back), maupun untuk menilai hasil belajar siswa. Untuk mewujudkan peran ini, seorang guru dituntut memiliki keterampilan sebagai berikut : Pertama, Mampu merumuskan alat tes yang valid dan reliable. Kedua, Mampu menggunakan alat tes dan non-tes yang tepat. Ketiga, Mampu melaksanakan penilaian secara objektif, jujur dan adil. Keempat, Menindak lanjuti hasil evaluasi secara profesional.

Dengan menelaah pencapaian tujuan pengajaran, guru dapat mengetahui apakah proses belajar yang dilakukan cukup efektif memberikan hasil yang baik dan memuaskan, atau sebaliknya. Dalam fungsinya sebagai evaluator guru hendaknya terus menerus mengikuti hasil belajar yang dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu. Informasi yang diperoleh melalui evaluasi ini merupakan umpan balik Feedback terhadap proses belajar-mengajar. Umpan balik ini akan dijadikan titik tolak untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar mengajar selanjutnya. Dengan demikian proses belajar-mengajar akan terus menerus ditingkatkan untuk memperoleh hasil yang optimal.


Kegiatan yang harus dilakukan guru untuk perannya sebagai evaluator dalam interaksi belajar-mengajar adalah :

1)  Memahami sejumlah prinsip yang bersangkutan dengan penilaian terhadap pelaksanaan progam serta penilaian hasil belajar, baik yang dimanfaatkan untuk memamahi tingkat pencapaian tujuan pembelajaran maupun tingkat pengesuaan materi pengajaran.

2)  Berusaha mengindentifikasi fungsi dan pemnafaatan lanjut dari evaluasi

3)  Merancang alat pengukur yang akan digunakan, baik dalam kaitanya dengan penilaian rencana progam pengajaran, pelaksanaa pengajaran, terutama yang bersangkutan dengan rancangan tes yang memiliki sasaran siswa sebagai subjek belajar.

4)  Mengembangkan rancangan tes sesuai dengan bentuk tes yang telah ditetapkan, sesuai dengan tujuan serta pengalaman belajar yang siswa miliki

5)  Berusaha memahami tingkat kelebihan alat pengukur yang digunakan

6)  Mengadminstrasikan tes, baik dari pemberian skor, penentuan hasil, persiapan dan penyimpanan alat ukur

Sebagai perancang dan pelaksana program, dan memerlukan balikan tentang efektifitas programnya agar bisa menentukan apakah program yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Perlu diingat bahwa penilaian bukan merupakan tujuan, melainkan alat untuk mencapai tujuan.


Kemampuan mengevaluasi (pelaksanaan penilaian)

Untuk dapat menentukan tercapai tidaknya ujuan pendidikan dan pengajaran perlu dilakukan usaha dan tindakan atau kegiatan untuk menilai hasil belajar. Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat kemajuan belajar pserta didik dalam hal penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajari tujuan yang ditetapkan.

Penilaian dalam proses belajar mengajar meliputi:

1. Evaluasi formatif

2. Evaluasi sumatif

3. Pelaporan hasil evaluasi

4. Pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Blog Guru Sosial Media