Hal ini memang dapat dikatakan terlambat, akan tetapi agar dapat membuka mata publik bahwa Namira Islamic School adalah sekolah yang pertama kali melakukan digitalisasi, yaitu pada tahun 2003 Namira menyediakan WiFi di lingkungan sekolah yang dapat di akses oleh seluruh komunitas di sekolah ( siswa, guru, wali,dan para pengunjung sekolah ).Dan ini menciptakan guru di Namira lebih maju dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa, yaitu dengan cara membuat blog untuk menunjang belajar mengajar sekaligus sebagai media dalam belajar.
Program ini bekerja sama denga city link, dan BBC lembaga kursus bahasa Inggris dan Komputer, ( data ini dapat ditanyakan langsung kepada lembaga tersebut ).
Hal ini bertolak belakang oleh kata sambutan atau pemaparan dari Bapak Edy Sofyan ( Kepala bainkom Sumut ) beliau mengatakan ...yang intinya akan mengadakan atau mendigitalkan sekolah di Sumut. ( di ambil dar pernyataan beliau di http://www.loggersumut.net/ ketika meresmikan pesantren Darul Arafah sebagai pesantren digital pertama di Sumut.
Setelah 2 tahun program ini di Namira berjalan maka timbullah bak jamur di musim hujan, sekolah - sekolah yang menyatakan sekolah digital dengan menyediakan WiFi di area sekolah mereka, hal ini wajar untuk mencapat kharisma ( daya jual/ marketing ) yang inggi. Intinya Namira Islamic School benar - benar mewujudkan sekolah Digital.........
0 komentar:
Posting Komentar