TELAH DIBUKA UJIAN KEJAR PAKET A, B DAN C SELURUH INDONESIA, RESMI. INFORMASINYA DI SINI
Diberdayakan oleh Blogger.

Kumpulan Video Pembelajaran

Manfaat Gerakan - gerakan Dalam Sholat

Setiap Hari kita melaksanakan sholat wajib 5 waktu ,disetiap gerakan sholat ada banyak manfaatnya untuk tubuh kita . Hal itu dikarenakan setiap gerakannya dapat menimbulkan atau merangsang jaringan sel dan peredaran di dalam tubuh untuk bekerja lebih optimal. Kondisi tubuh lebih sehat dan segar karena aliran darah lancar, alias tidak ada yang tersumbat.

Berikut ini beberapa diantaranya :

1. Gerakan takbiratul ihram

Gerakan ini dilakukan pada permulaan sholat, yaitu dengan berdiri tegap, mengangkat kedua tangan, lalu di sedekapkan di depan dada. Gerakan ini akan mambuat pernapasan menjadi lancar dan teratur. Selain itu, otot kedua tangan serta bahu akan berkontraksi, sehingga lebih kuat dan kencang.

2. Gerakan rukuk

Gerakan ini dilakukan dengan membengkokkan badan ke arah depan, sehingga kedua tangan bertumpu pada tumit. Saat gerakan rukuk dilakukan, otot di sekitar punggung hingga pantat akan mengalami kontraksi. Sementara itu, aliran darah terutama pada bagian tubuh atas akan lebih terasa lancar. Kedua tangan yang memegang tumit juga akan tertarik, sehingga lebih kencang.

3. Gerakan sujud

Gerakan ini dilakukan dengan cara meletakkan bagian kepala ke alas lantai, hingga dahi dan ujung hidung menyentuh alas lantai. Sementara itu, jari-jari kaki dibengkokkan dan kedua telapak tangan juga menyentuh alas lantai. Sehingga aliran darah ke kepala akan mengalir dengan optimal.

4. Memaksimalkan Fungsi Otak

Beberapa penelitian menyimpulkan gerakan sujud ini dapat memaksimalkan fungsi kedua otak manusia, yaitu otak kanan dan otak kiri. Dengan begitu, seseorang yang bersujud dengan benar dan relatif lama dengan teratur tidak menutup kemungkinan bisa lebih cerdas dan kreatif. Gerakan sujud juga membuat otot dari leher hingga kaki akan bereaksi dan berkontraksi, sehingga akan lebih kuat dan kencang.

5. Gerakan duduk
Setelah gerakan sujud, dilanjutkan dengan gerakan duduk di mana pantat dan paha bertumpu pada bagian kaki bawah. Hal ini akan menyebabkan otot kaki menekan sehingga peredaran darah akan terpompa lebih maksimal. Jika dilakukan secara teratur, gerakan duduk dalam sholat ini dapat mencegah penyakit linu atau nyeri pada bagian kaki.

6. Gerakan salam
Gerakan sholat yang terakhir dilakukan, yaitu salam. Gerakan ini dilakukan dengan sederhana, yaitu hanya memutar kepala ke kanan dan ke kiri hingga melihat ke belakang, sekali saja. Namun demikian, jika dilakukan dengan benar akan membuat otot di bagian leher akan lebih terlatih dan kencang dan peredaran darahnya juga akan lancar.

PACU KECERDASAN
Gerakan sujud dalam salat tergolong unik. Falsafahnya adalah manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang didalami Prof Sholeh, gerakan ini mengantar manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa? Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan darah. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yamg memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak.


PERINDAH POSTUR
Gerakan-gerakan dalam salat mirip yoga atau peregangan (stretching). Intinya untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan salat dibandingkan gerakan lainnya adalah salat menggerakan anggota tubuh lebih banyak, termasuk jari kaki dan tangan.
Sujud adalah latihan kekuatan untuk otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan.
Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggaan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.

MUDAHKAN PERSALINAN
Masih dalam pose sujud, manfaat lain bisa dinikmati kaum hawa. Saat pinggul dan pinggang terangkat melampaui kepala dan dada, otot-otot perut (rectus abdominis dan obliquus abdominis externuus) berkontraksi penuh. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lama. Ini menguntungkan wanita karena dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila, otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami ia justru lebih elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan serta mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

PERBAIKI KESUBURAN
Setelah sujud adalah gerakan duduk. Dalam salat ada dua macam sikap duduk, yaitu duduk iftirosy (tahiyyat awal) dan duduk tawarruk (tahiyyat akhir). Yang terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, inilah daerah paling terlindung karena terdapat tiga lubang, yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih.

Saat duduk tawarruk, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.

AWET MUDA
Pada dasarnya, seluruh gerakan salat bertujuan meremajakan tubuh. Jika tubuh lentur, kerusakan sel dan kulit sedikit terjadi. Apalagi jika dilakukan secara rutin, maka sel-sel yang rusak dapat segera tergantikan. Regenerasi pun berlangsung lancar. Alhasil, tubuh senantiasa bugar.

Gerakan terakhir, yaitu salam dan menengok ke kiri dan kanan punya pengaruh besar pada keÃ,kencangan. kulit wajah. Gerakan ini tak ubahnya relaksasi wajah dan leher. Yang tak kalah pentingnya, gerakan ini menghindarkan wanita dari serangan migrain dan sakit kepala lainnya.


Shalat lima waktu adalah salah satu kewajiban bagi umat Islam. Shalat ternyata tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi ternyata gerakan–gerakan shalat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Bahkan dari sisi medis, shalat adalah gudangnya obat dari berbagai macam penyakit.

Gaya Kepemimpinan Dalam Pendidikan Kontemporer


Gaya Kepemimpinan
Pendidikan adalah proses bimbingan yang diberikan orang dewasa kepada anak yang sedang berkembang untuk mencapai perkembangan oiptimal sehingga anak mencapai kedewasaannya.
Hanya dengan pendidikan yang baik, setiap orang akan mengetahui hak dan tanggung jawabnya sebagal individu, anggota masyarakat dan sebagal makhluk Tuhan. Karena itu pendidikan merupakan hal fundamental dalam totalitas kehi¬dupan manusia, sebagaimana dijelaskan Suparno, SJ (2002) pendidikan bertujuan untuk membantu generasi muda menjadi manusia yang berkembang semua unsur kemanusiaannya baik spiritualitas, moralitas, sosialitas, rasa, maupun rasionalitas". Jadi pendidikan merupakan hak setiap pribadi yang memung kinkan dirinya akan menjadi manusia berkepribadian paripurna.
Setiap lembaga pendidikan nasional bermuara kepada pencapaian tujuan sebagaimana dinyatakan dalam pasal 3 UU/No/20/2003) bahwa:"Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencer daskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab".
Pendidikan nasional ini adalah pendidikan yang integral dengan fokus pembinaan potensi pribadi, spiritual, dan intelektual serta potensi kemasyarakatan. Karena itu, seluruh jalur, jenjang dan jenis pendidikan bertanggung jawab dalam mewujudkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional di atas. Keberadaan sekolah, madrasah dan pesantren semakin perlu dioptimalkan peran dan aktivitas pendidikannya sebagai wahana pengembangan sumberdaya manusia (SDM) bangsa Indonesia di bawah payung sistem pendidikan nasional.
Berkenaan dengan fungsi pendidikan dalam perspektif sosial saat kini, patut disimak apa yang diekmukakan dalani The Dakar Framework For Action (2000:8) yang diterbitkan UNESCO, dijelaskan bahwa: "Education is a fundamental human right. It is the key to sustainable developrnent and peace and stability within and among countries, and thus an indispens able means for effective participant in the societies and economies ofthe twenty-first century, ivhkh are affected by rapid ghbalization".
Pendidikan merupakan hak asasi manusia yang menjadi kunci keberlanjutan pembangunan dan kedamaian pada semua negara, dan dalam konteks pergaulan antar negara. Terutama dalam mengantisipasi dinamika global, maka pem berdayaan sumberdaya manusia melalui pendidikan merupakan kata kunci yang tidak boleh diabaikan sedikitpun, kecuali bagi bangsa yang merasa rendah diri menghadapi kemajuan zaman.
Secara paradigmatik, model pendidikan yang dikembang kan saat ini memiliki tiga pendekatan dalam pandangan Amin yang dikemukakan Al Hamdi (2005:17), yaitu:
Pertama, pendidikan integralistik mengandung komponen komponen kehidupan yang meliputi: Tuhan, manusia dan alam. Pendidikan integralistik berpandangan bahwa manusia merupakan pribadi jasmani-rohani, intelektual, perasaan dan individu-sosial. Dengan demikian, pendidikan integralistik dapat menghasilkan manusia yang memiliki integritas tinggi, yang mampu mensyukuri segala nikmat dan karunia Tuhan, yang mampu menyatukan potensi dirinya, yang dapat menyatu dengan masyarakat serta menyatu dengan alam lingkungannya.
Kedua, pendidikan humanistik memang manusia sebagai manusia, yakni makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki fitrah dan potensi-potensi, yang menyadari bahwa fitrahnya perlu dijaga dan dipelihara serta menyadari bahwa potensi-potensi yang ada pada dirinya perlu terus dikembangkan sehingga ia dapat melangsungkan, mempertahankan dan mengembangkan dirinya.
Ketiga, pendidikan yang pragmatik adalah pendidikan yang memandang manusia sebagai makhluk hidup yang mem butuhkan sesuatu untuk melangsungkan, mempetahankan dan mengembangkan hidupnya baik yang bersifat jasmani maupun rohani. Sedangkan pendidikan yang berakar budaya kuat, berarti pendidikan yang tidak pernah meninggalkan akar sejarah kemanusiaannya.
Dengan demikian, pendidikan dapat dipandang sebagai proses yang dijalankan oleh pendidik, dan juga dapat dipandang sebagai lembaga formal yang menjalankan fungsi sebagai sistem pendidikan formal. Dalam kerangka konseptual ini, pendidikan mengandung usnur-unsur, yaitu: dasar dan tujuan, pendidik,peserta didik,alat dan metode pendidikan (kurikulum), dan lingkungan pendidikan.
Sebagai proses pembinaan potensi secara integral, terencana dan sistemik, dan sekaligus sebagai transformasi budaya pada intinya memberikan kontribusi mendewasakan generasi muda dan mengembangkan budaya bangsanya. Karena itu pendidikan berfungsi sebagai pembentukan kepribadian seutuhnya yang tunduk kepada dimensi transendental Tuhan, memelihara diri dan menghargaidan lingkungan sosial, alam dan budaya. Di samping itu, pendidikan juga sebagai kunci pembangunan berkelanjutan, perdamaian dan stabilitas pada berbagai negara, yang kemudian sangat diperlukan dan bermakna bagi partisipasi efektif dalam pembangunan masyarakat, ekonomi dan kemanusiaan pada abad ke-21.
Kata kunci kedua yang perlu dijelaskan adalah kepemim pinan. Frigon dan Jackson (1996:1) menjelaskan kepemimpinan bahwa: "leadership is the art and science ofgetting others to perform and achieve vision".Tegasnya kepemimpinan adalah seni dan ilmu memperoleh tindakan dari orang lain dan mencapai visi". Intinya adalah mempengaruhi orang untuk melakukan sesuatu dengan bertolak dari kekuatan visi".
Dengan demikian, kepemimpinan pendidikan memiliki makna yang sangat luas. Dalam hal penulis menyimpulkan bahwa kepemimpinan pendidikan adalah proses mempengaruhi personil kependidikan yang berlangsung pada organisasi yang mengelola lembaga pendidikan dan yang berlangsung di sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan secara efektifdan efisien.
Dalam konteks lembaga pendidikan Islam, mengacu kepada Al Hamdani (2004) kepemimpinan pendidikan adalah kepemimpinan yang mampu berkreasi, memberi inspirasi dan mampu memotivasi segenap potensi yang dimiliki oleh lembaga pendidikan Islam, baik potensi internal maupun potensi eksternal".
Sejalan dengan penegasan di atas, Madhi (2001:2) mene gaskan bahwa kepemimpinan pendidikan (qiyaad Tarbawiyah atau educative leadership) adalah suatu kepemimpinan yang spesifik mendidik generasi membina umat dan berusaha mem bangkitkannya" .
Dalam perspektif ini, dapat disimpulkan bahwa kepemim pinan pendidikan dapat diperankan oleh para perancang, kepala sekolah, pengelola dan pembina lembaga pendidikan di satu sisi. Disisi lain kepemimpinan pendidikan adalah pengaruh yang ditimbulkan dalam interaksi tenaga kependidikan (kepala sekolah, guru, pengawas, tenaga laboran, pustakawan, guru pembimbing) dengan peserta didik dalam kelas maupun di luar kelas untuk mencapai tujuan pendidikan.

Komunitas Blog Guru Sosial Media